Archive for September 25th, 2001|Daily archive page

No More War

No More War

Serangkaian tragedi kemanusiaan dibelahan bumi ini sedang terjadi. Jutaan orang kehilangan nyawanya. Jutaan orang harus berkorban demi ambisi pribadi yang tak berkemanusiaan. Pembunuhan, peperangan, seakan menjadi konsumsi yang  layak disuguhkan bagi setiap umat manusia.

Aksi kekerasan di WTC dan Pentagon telah menewaskan ribuan nyawa manusia. Aksi terorisme yang brutal menyebabkan kerugian materil yang sangat besar. Tapi, akankah semua itu harus dibalas dengan pernyataan perang? Lupakah mereka berapa banyak nyawa yang harus dikorbankan akibat perang? Berapa banyak lagi kerugian materil dan perusakan lingkungan sebagai dampak dari perang?  Pernyataan perang berarti sengaja membuka peluang terhadap timbulnya fasisme baru di dunia. Karena dengan membiarkan kekerasan sama saja  memelihara kematian dan perusakan.

Saat ini pamer kekuatan dan kekuasaan sedang dipertontonkan. Rasa gengsi dan ambisi politik telah mengubur hati nurani mereka. Benih kekerasan dan fasisme sedang diperjual-belikan. Pembunuhan menjadi tontonan.

Hari ini, Indonesia adalah saksi sejarah. Di mana kita teriakkan untuk kesekian kalinya bahwa kita menolak dan mengutuk setiap tetes darah yang keluar akibat dari peperangan. Pengalaman sejarah Indonesia cukup memberikan pelajaran kepada kita betapa kita harus menanggung kesengsaraan akibat perang.

Karena itu, kami dari Masyarakat Indonesia anti Diskriminasi Internasional Dengan ini menyatakan Sikap: 

  1. Mengutuk segala bentuk Perang yang dengan nyata mengorbankan nyawa manusia
  2. Menolak tindakan kekerasan dan fasisme
  3. Menolak keras agresi militer amerika Serikat terhadap Afganistan

Jakarta, 25 September 2001

Masyarakat Indonesia Anti Diskriminasi Internasional 

Lingkar Studi Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI)

Himpunan Mahasiswa Banten Jakarta

Komunitas Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup RANITA